Template by:
Free Blog Templates

Jumat, 16 Oktober 2009

Pagi yang membeku


Hari ini adalah hari jumat, sebangun dari sakitku yang lumayan menyiksa selama dua hari kemarin saya terpaksa harus mengondisikan tubuh menjadi sehat, ya hari ini saya harus sekolah. tentunya diawali nasi goreng gurih buatan si papih yang tanpa pamrih itu lih (eh, maksudnya itu loh).dengan selimut jaketku yang kemelut tanpa haluan (apaan haluan yah??),saya berangkat dari rumah yang dibentengi selokan bertutup beton tadinya aku ingin beriringan dengan Iwan teman tetanggaku yang satu SMA yang ngefans banget sama Charlie St12, tau gak?(ya udah lah kalau gak tau) tetapi apa mau dikata Iwan sudah berangkat duluan yah saya juga berangkat sendirian deh.
Gak nyangka banget sesampainya di sekolah saya begitu lemasnya dan begitu lesunya, tetapi semua perasaan itu sirna sudah dengan semangat juangku untuk menunaikan kebajikan ha..ha..ha(lebay). Begini sih intinya pada pagi itu, saya begitu tiba disekolah saya langsung harus menunaikan tugas kebajikan yang pertama, yaitu mendata dagangan kantin kejujuran, ya... memang itu program kerja rutin saya setiap hari jumat selaku pengurus OSIS sih, mau apa dikata.
Tapi saya merasa belum menemukan hal yang menarik, selain bertemu dengan ketua OSIS yang hebat gokil abis, kenapa nggak dia tuh periang dan suka teriak-teriak di kelas sendiri(teman sekelas gitu lho). Dia itu bisa dibilang setengah gila. Tetapi itulah yang dimaksud keunikan tersendiri dari duri dalam daging ari hati ini(apaan lagi).
Mungkin hanya satu pesan dari saya, jagalah tubuhmu jangan sampai membeku seperti tulang kakimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar