Template by:
Free Blog Templates

Minggu, 29 November 2009

Secangkir daun

Malam ini saya teguk hangatnya daun
Dalam cangkir putih sepertiga dari ukuran remotku
Sedalam dalam aku hisap saripati yang hangat
Sejuk dalam kalbu yang mengantuk
Tak mungkin aku melupakan lembayung sore ini
Renyai hujan yang menghiasi
Indah dalam bayang secangkir daun

perjalanan di sebuah bukit


Ketika kami semua berjalan di sawah, eh di pantai. saya with ke tiga teman-teman meneruskan perjalanan. Di pantai pun saya sangat bahagia, karena disana ada wanita idaman saya yang juga ikut berlibur dengan keluarganya.
Sudah hampir 3 jam kami disana, dan kami pun memasak menanak dan memakan berbagai makanan. Sambil mataku terus melirik wanita tersebut, sebut saja Elly, saya menghabiskan waktu bersama teman-teman sambil bermain bola.
Tidak lama, ombak besar pun muncul, dan semua menghilang seketika. Rasa asin air laut menusuk tenggorokanku yang rindu kehangatan. Lalu semua hitam hanyut dalam lamunan yang terdalam, kemudian kasur yang dulunya kering menjadi basah dengan mata tak menyangka, saya pun bangun dengan perasaan tak terkira.

Sabtu, 28 November 2009

Andai Saja

Saat aku menyerah
untuk yang sekian kalinya
mungkin dalam haatinya kaku
tak tersirat rasaku beku
mungkin saja bila kau bukan jodohku
mungkin saja perasaanmu lembeku

dan mungkin bila satu saja
satu perasaanmu saja
untuk diriku..saja..

Minggu, 22 November 2009

Pil

Seorang teman berkata kepada saya,
"Cuy udah minum obat belum?"
Ya saya bilang saja,
"Belum emang ada apa?Kok tiba-tiba nanya udah minum obat atau belum."
Teman saya,
"Oh iya kamu belum tahu ya?"
Saya,
"apa?"
Teman saya,
"Gak ada apa-apa" (teman saya langsung pergi dan menghilang)
(sayapun langsung pulang dan makan di rumah)


TAMAT

Minggu, 15 November 2009

Berharga Dalam

Kancah hari ini
Diadu, terbelah
Berantakan
Hargaku dalam
Dalamku terlindung
Berharga sudah

31 Desember 2008

Ku tahan tuk keluar

Hampir-hampir saja
Arwah hampir saja
Mampir ke tubuh Anda
Mungkin ingin bermain
Tarwalada

(09 Desember 2009)

1/7 Cahaya Hati

88 mata keluar
dan di pukul palu
Aku melihatnya
Ku genggam cahayanya
terangi hati

(09 Desember 2009)

Galau

Tak menarik di judul
tapi hari ini selalu pikiranku
Berlari halilintar jiwa
WC Amerika tembus ke Anyer
Kakiku seperti bor saja
Tanpa lelah dengan pikiran
Mataku berbelalak ke belakang
Api

(09 Desember 2009)

Terlalu Sering Berfikir

Kau sama denganku sering berfikir
Kau beda denganku tanpa atas
Rambut goreskan kenang aroma
Aroma seperti toko tua
pada pakaian
Samakah kita?
Sama-sama ingin mati?
Ikut denganku !
Ku menyentak
Temani aku

(09 Desember 2009)

kehancuran Diriku

Ku menghafal
Tak hafal
Hafalan Kronses
Otak kanan
kiri atas bawah
semua berguncang
meledak
selang 3 kata cahaya
menitan masa depan

(09 Desember 2009)

Peluru Emas

Sayangnya ku telat meniup bidak
Banyak rantai di senjataku
Peluru emasku masih tersimpan