Template by:
Free Blog Templates

Jumat, 25 Desember 2009

Dibalik air mata wanita


DI BALIK AIR MATA WANITA

(Sumber : Tulisan dari Ida S. Widayanti, Arsip Majalah Hidayatullah Mei 2004)


Wanita sangat mudah menitikkan air mata. Mengapa demikian? Tak banyak yang tahu termasuk wanita itu sendiri. Kaum lelaki umumnya mengatakan bahwa wanita kerap menangis tanpa sebab yang jelas. Karena tangisan itu, wanita dianggap lemah. Namun anehnya, justru banyak lelaki tidak tahan dengan air mata wanita. Mereka langsung jatuh kasihan, terlebih jika air mata itu mengalir dari perempuan yang dikasihi. Sebab itu dikatakan air mata senjata ampuh wanita.


Mengapa wanita mudah menangis? Benarkah itu pertanda bahwa wanita cengeng? Haruskah air mata ditahan? Tinjauan Fisik dan PsikisDi Amerika ada lembaga khusus yang meneliti mata dan air mata. Lembaga tersebut bernama Dry Eye and Tears Research Center (Intisari). Sang direktur William H. Frey II, melakukan penelitian kandungan air mata yang disebabkan dua keadaan. Pertama air mata karena suasana hati dan kedua karena mata tercemar. Kelompok pertama diminta menyaksikan film mengharukan untuk menghasilkan air mata akibat emosi, dan yang kedua dipapar uap bawang merah untuk air mata rangsang tercemar. Setelah diteliti, air mata dari dua keadaan itu sama-sama mengandung tiga senyawa kimia yang dihasilkan tubuh selama perasaan tertekan. Protein tersebut adalah leusinenkefalin yang berfungsi mengatasi rasa sakit; adrenokortikotropik, yaitu hormon penanda perasaan tertekan dan penghilang rasa sakit; serta prolaktin, hormon peningkat produksi air mata dan pengatur produksi air susu. Dari penelitian tersebut Frey menemukan bahwa kelenjar air mata melarutkan dan mengeluarkan mangan (Mn, mineral yang terlibat dalam perubahan suasana hati). Air mata emosional mengeluarkan protein 24% lebih banyak daripada air mata rangsang tercemar. Kadar prolaktin dalam serum darah wanita dewasa hampir 60% lebih tinggi daripada pria. Ini bisa menjelaskan mengapa wanita menangis empat kali lebih sering daripada pria, dan wanita menopause yang kadar prolaktinnya berkurang, lebih jarang menangis. Dari 85% sukarelawan wanita dan 73% pria mengaku lebih lega setelah menangis. Frey menduga, air mata membuang zat beracun yang terkumpul di dalam tubuh akibat rasa tertekan. Dapat disimpulkan bahwa secara fisik dan psikis, menahan tangis tak baik karena mengurangi kemampuan seseorang menenggang rasa tertekan (yang merangsang pembentukan zat beracun dalam tubuh). Tinjauan AgamaDalam Islam, menangis merupakan salah satu bentuk pengakuan terhadap kebenaran. Dalam Al Quran dikatakan bahwa “Dan apabila mereka mendengar apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata, ‘Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam). (QS. Al-Maidah ayat 83). Rasulullah saw dan para sahabat benar-benar memahami dan merasakan getaran-getaran keimanan dalam jiwa mereka. Kelembutan hati mengantarkan mereka kepada derajat tertinggi sebagai hamba Allah Subhanahu Wata’ala. Suatu ketika Abdullah bin Umar berjalan di hadapan sebuah rumah yang penghuninya sedang membaca Al Quran. Ketika sampai pada ayat Al Quran yang tafsirnya,” …(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?” (Al-Muthaffifiin ayat 6), pada masa itu juga beliau diam berdiri tegak dan merasakan betapa dirinya seakan-akan sedang menghadap Tuhannya. Kemudian beliau menangis. Abu Bakar digelari oleh putrinya Ummul Mukminin Aisyah RA sebagai Rojulun Hakiy (orang yang senantiasa menangis). Beliau sangat sering menangis, dadanya bergolak ketika shalat bersama rasulullah karena mendengar ayat-ayat Al Quran. Begitulah para sahabat dan pengikut Nabi banyak mencucurkan air mata karena meyakini kebenaran yang dibawa Rasulullah saw. Menangis akan sulit jika hati dalam keadaan tidak peka. Tak mudah menemukan air mata, ketika berdoa sendirian bila hati tidak lembut. Pada masa ketika kehidupan diliputi gemerlap dunia, seorang mukmin harus senantiaa menjaga diri dan hatinya. Menjaga kelembutan dan kepekaan jiwanya. Menangis merupakan hal positif jika merupakan refleksi dari kesadaran. Sadar akan kelemahan-kelemahan dirinya ketika tiada lagi yang sanggup menolongnya melainkan hanya Allah. Sadar bahwa hanya Allahlah tempat bergantung. Kesadaran yang menimbulkan kerendahan hati dan membawa manfaat dunia dan akhirat. Di antara tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan pada hari di mana tiada naungan kecuali naungan Allah adalah orang yang berdoa kepada Rabb-nya dalam kesendirian kemudian dia meneteskan air mata. Air mata juga bisa menjadi penawar duka, ketika rasa sedih menyempitkan perasaan dan menyesakkan dada. Namun, setetes air mata kerana takut pada Allah akan jauh memiliki keindahan. Penghuni surga ialah mereka yang sering menangis di dunia karena Allah. Manusia senantiasa berada dalam dua tangisan yaitu tangisan karena Allah dan tangisan bukan karena Allah. Tangisan pertama adalah tangisan yang disukai Allah, sedangkan yang kedua meski dapat mengurangi beban perasaan namun tidak bernilai ibadah. Wahai para wanita, menangislah seperti Saidina Umar yang selalu berkata pada dirinya sendiri,”Jika kiranya semua manusia ke dalam surga kecuali seorang, aku takut akulah orang itu.” Menangislah di kala membaca Al Quran, menagislah di kala berdoa di sepertiga malam terakhir, tangisilah kekurangan dan kelemahan diri.

Kamis, 24 Desember 2009

Sejarah Olahraga Softball


Sofbol atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.

Terdapat tiga tipe permainan sofbol:

* Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pitcher. Pitcher melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pitcher dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
* Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti strike zone, jarak antara base, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pitcher dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
* Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi batter untuk memukul bola. Batter diberi bola terus-menerus oleh pitcher sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pitcher pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.

Selasa, 15 Desember 2009

Rangkuman Materi Biologi


Menu Biologi Kelas 2

< Kelas 1 Kelas 3 >Soal2x

1. Struktur Hewan
a. Jaringan Embrional
b. Jaringan Epitel
c. Jaringan Otot
d. Jaringan Saraf
e. Jaringan Penguat
f. Jaringan Lemak
g. Organ

2. Struktur Tumbuhan
a. Jaringan Meristem
b. Jaringan Dewasa
c. Akar
d. Batang
e. Daun

3. Pertumbuhan Dan Perkembangan
a. Pertumbuhan Pada Tumbuhan
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan
c. Pertumbuhan Pada Hewan

4. Gerak Pada Tumbuhan Dan Vertebrata
a. Gerak Pada Tumbuhan
b. Tulang
c. Rangka
d. Persendian
e. Otot
f. Gangguan Pada Sistem Gerak

5. Sistem Pencernaan Makanan
a. Zat Makanan
b. Sistem Pencernaan Makanan
c. Gangguan Dan Kelainan Sistem Pencernaan
d. Sistem Pencernaan Makanan Hewan Pemamah Biak

6. Sistem Transportasi Pada Hewan
a. Hewan Avertebrata
b. Hewan Vertebrata
c. Hematologi
d. Peredaran Getah Bening

7. Sistem Ekskresi Pada Hewan
a. Hewan Avertebrata
b. Hewan Vertebrata
c. Nefrologi Dan Ekskresi

8. Sistem Respirasi
a. Sistem Respirasi Pada Hewan
b. Sistem Respirasi Pada Manusia
c. Alat Pernafasan
d. Mekanisme Pernafasan
e. Volume Udara Pernafasan
f. Pertukaran O2 Dan CO2 Dalam Pernafasan
g. Energi Dalam Pernafasan
h. Gangguan Pada Respirasi

9. Sistem Saraf
a. Sel Saraf
b. Mekanisme Penghantaran Impuls
c. Terjadinya Gerak Biasa Dan Refleks
d. Sistem Saraf Pusat
e. Sistem Saraf Tepi

10. Indera
a. Indera Penglihat
b. Indera Pendengar
c. Indera Peraba
d. Lidah
e. Indera Pembau
11. Hormon
a. Kelenjar Endoktrin Dan Hormon Yang Dihasilkan
b. Faktor-Faktor Pengatur Sekresi Hormon

12. Sistem Reproduksi
a. Pendahuluan
b. Reproduksi Aseksual/Vegetatif
c. Reproduksi Seksual/Generatif
d. Reproduksi Generatif Pada Angiospermae
d.1. Pembentukan Gamet Jantan
d.2. Pembentukan Gamet Betina
d.3. Penyerbukan Dan Pembuahan
e. Reproduksi Generatif Pada Gymnospremae
f. Reproduksi Pada Mamalia
g. Reproduksi Manusia
g.1. Pembentukan Gamet Jantan
g.2. Pembentukan Gamet Betina
g.3. Siklus Menstruasi Pada Wanita
g.4. Kehamilan Dan Persalinan
g.5 Kontrasepsi

13. Pemencaran Organisme
a. Pendahuluan
b. Pemencaran Tumbuhan Tanpa Bantuan Faktor Luar
c. Pemencaran Tumbuhan Dengan Bantuan Faktor Luar

Senin, 14 Desember 2009

Pesan seorang wanita


AAAaaaaaaaaaa. . . . .
dipercaya. . .
saya tidak bermaksud untuk membuat perbedaan,,
saya merasa agak menyesal.
i don't kn0w kira apa yang telah saya lakukan sama sekali.
i think aku telah melakukan kesalahan mengenali ini ...
akan kau memaafkan aku ...
i benar-benar menyesal,,
sy maafin rian,,
anggap aja saya tak pernah ada dalam seumur hidup Anda ..

Sejarah Bola Voli


Sejarah Bola Voli


Pada tahun 1895, William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan para pengusaha lokal yang menganggap permainan bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit ketrampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran. Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebihsesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying).

Bola voli

Bola voli, yang dinaungi oleh FIVB (Federation Internationale De Volley-Ball) yang berdiri pada tahun 1947 dan pertama kali dipertandingkan di tingkat dunia pada tahun 1949 di Praha, Cekoslovakia adalah salah satu dari empat cabang olahraga yang cukup digemari di Indonesia (Selain Bulutangkis, Sepakbola, dan Basket). Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan. Untuk bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya. perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermain voli itu akan tumbuh dengan sendirinya. Justru ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.

Minggu, 13 Desember 2009

Saat matahari

alam yang berakhir mulus
ternyata berakhir secara tulus
semua yang tak henti menari
terpaksa berhenti
inilah emosi

Sejarah Permainan Sepak Bola


Sepak bola

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.

Peraturan sepak bola

Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah:

* Peraturan 1: lapangan sepak bola
* Peraturan 2: Bola Sepak bola
* Peraturan 3: Jumlah Pemain
* Peraturan 4: Peralatan Pemain
* Peraturan 5: Wasit
* Peraturan 6: Asisten wasit
* Peraturan 7: Lama Permainan
* Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
* Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
* Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
* Peraturan 11: Offside
* Peraturan 12: Pelanggaran
* Peraturan 13: Tendangan Bebas
* Peraturan 14: Tendangan penalti
* Peraturan 15: Lemparan Dalam
* Peraturan 16: Tendangan Gawang
* Peraturan 17: Tendangan

1. Elemen contoh 2
2. Elemen contoh 3 Sudut

Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
[sunting] Tujuan permainan

Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalty yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalty yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

Tim

Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).

Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.

Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.

Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.

Sabtu, 12 Desember 2009

Sejarah Renang


Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di Athena, Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana semula enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu. Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda. Itupun baru nomor bebas. Seiring dengan perkembangan olah raga renang renang semakin popular. Penggemar renang semakin bertambah. Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat dini

Sejarah Permainan Bola Basket


Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga asal Indonesia yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. "Basket ball" (sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.


Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.

Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.

Pemanasan global


Temperatur rata-rata global 1850 sampai 2006 relatif terhadap 1961–1990
Anomali temperatur permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada temperatur rata-rata dari 1940 sampai 1980

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Minggu, 06 Desember 2009

eyes of uchiha's families

Uchiha and Sharingan Information
The Uchiha clan were one of the founding noble families of Leaf village. The clan itself is said to be descended from the Hyuuga clan who possess the bloodline of the Byakugan eye. Because their clan possessed the Sharingan or "Wheel Eye," the Uchiha excelled at being able to read and fend off attackers. This made them prime candidates to help found the Konoha Military Police Corps. The organization itself would go on to incorporate the Uchiha fan symbol into their official logo.

Select few members of the Uchiha clan possess the ability to activate the bloodline Sharingan eye. This doujutsu (eye skill) gives one the ability to read Genjutsu, Taijutsu and Ninjutsu and then defeat it. As such, the clan member can view a technique being performed and see the tricks and movements required to be able to complete it. However the clan member can not copy techniques which are unique to another bloodline. It also gives one the ability to cast jutsu techniques only possible by possessing the eye.

The clan itself is known for their ties to fire. For a clan ninja to be seen as an adult, they must be able to utilize a Katon (Fire Element) jutsu such as Goukakyuu no Jutsu. Thus is the tie between the manipulation of fire and the mind of an Uchiha member.
Sharingan Eye Variations
Normal Uchiha Clan Member Eye
The normal eye for an Uchiha clan member resembles any normal human eye with iris, pupil and sclera.
Sharingan partially activated - One Comma
This is the first variation of a partially developed Sharingan eye. The clan members pupil will turn red and develop one of the wheel swirls. When Uchiha Sasuke finally activated his Sharingan, his left eye took this form.
Sharingan partially activated - Two Comma
This is the second variation of a partially developed Sharingan eye. The clan members pupil will turn red and develop two of the wheel swirls. When Uchiha Sasuke finally activated his Sharingan, his right eye took this form.
Sharingan fully activated - Three Comma
This is the final normal form of the Sharingan eye. The clan members pupil will turn red and develop three of the wheel swirls in both eyes. In this form the clan member can read Genjutsu, Taijutsu and Ninjutsu, learn how the skill is done and then copy it to be used later. This form can also initiate the Mangekyou "Kaleidoscope" form.
Sharingan - Uchiha Itachi Mangekyou (Kaleidoscope) Form
This is the rare Mangekyou (Kaleidoscope) form which is said to only appear in a few Uchiha members. Uchiha Itachi was able to finally master this form during the period he killed his clan. In this form Itachi is able to use the Amaterasu and Tsukuyomi Doujutsu techniques.
Sharingan - Hatake Kakashi Mangekyou (Kaleidoscope) Form
This Mangekyou Sharingan form was revealed by non-Uchiha clan member Hatake Kakashi. Whether this form is due to Kakashi or some inheritance from what Uchiha Obito was capable of is unknown. Using the eye, Kakashi can use a technique which appears to collapse space in around a focus point and transport it to another location.
Sharingan - Uchiha Madara Mangekyou (Kaleidoscope) Form
This Mangekyou Sharingan form was attained by Uchiha Madara. After developing the Sharingan, Madara and his younger brother trained against one another and eventually awakened their own version of the Mangekyou. The use of these eyes increased the brothers' strength and allowed them to take over leadership of the clan. Unfortunately the usage of the eyes lead Madara to lose his vision.
Sharingan - Uchiha Izuna's Mangekyou (Kaleidoscope) Form
This Mangekyou Sharingan form was attained by Uchiha Madara's younger brother Izuna. After developing the Sharingan, both brothers trained against one another and eventually awakened their own version of the Mangekyou. The use of these eyes increased the brothers' strength and allowed them to take over leadership of the clan.
Sharingan - Uchiha Madara's Eternal Mangekyou (Kaleidoscope) Form
Unable to accept being blind, Madara did everything he could to regain his vision. A desperate Madara eventually removed his brother's eyes to use as his own. As a result, Madara awakened a new more powerful set of eyes which allowed him to see the light once again. This new eye form would combine the look of both he and his brother's Mangekyou Sharingan.
Sharingan - Uchiha Sasuke's Mangekyou (Kaleidoscope) Form
Itachi sought to protect his younger brother from Uchiha Madara. To that end he used a jutsu to implant his Mangekyou and its techniques into Sasuke. When Sasuke's Mangekyou was initially activated, it resembled the version seen in Itachi, due to Itachi's sealing of Amaterasu into Sasuke's eye as a defense mechanism. Later Sasuke's Mangekyou took on its own look. Even though it bore a new shape, Sasuke was still able to utilize Amaterasu.
Uchiha Techniques
Sharingan - Copying Wheel Eye (Uchiha Clan)
Character Use: Uchiha Clan, Hatake Kakashi, Danzou
Rank: -
Range: -
Type: Supplementary

Sharingan is the blood inheritance limit of the Uchiha Clan. The Uchiha are said to be descendants of the Hyuuga, with the Byakugan changing into the Sharingan over time. This doujutsu (eye skill) gives one the ability to read Genjutsu, Taijutsu and Ninjutsu and then defeat it. As such, the clan member can view a technique being performed and almost instantly memorize the movements required to be able to complete it, including the needed chakra moldings and seals used. However the clan member cannot copy techniques that are unique to another bloodline and the clan member must have a body capable of meeting the chakra and physical requirements to do the jutsu. This rarely stops the clan member though, as such stressful situations often push their limits farther and allow them to harness their full potential.

The Uchiha clan member is not granted the Sharingan at birth; it is only activated later in life, typically during a time of emotional stress in the heat of battle. The Sharingan itself can be transferred to another non-Uchiha by a medical ninja, such as happened with Leaf ninja Uchiha Obito to his teammate Hatake Kakashi. Because his body was not born to carry the Sharingan, the eye is always activated and it burns Kakashi's chakra when used. To lessen the impact of the Sharingan on Kakashi's body, he normally keeps the eye hidden and out of use. Also of note, is the fact Kakashi, a non-Uchiha, was able to advance the Sharingan from two tomoe to three tomoe after gaining the eye.

The Sharingan itself contains three tomoe (comma). A higher mastery of the Sharingan can be seen in the creation of a new tomoe in the eye, with three tomoe being the typical highest form of the eye. The rare Mangekyou form is a unique evolution of the Sharingan beyond the three tomoe form, please see its entry for more information. An eye possessing two tomoe can allow the Uchiha clan member to track the movement of an opponent and do some minor copying of an opponents attack. For avoiding incoming attacks, the Uchiha's speed and agility will greatly control whether they can move to avoid it. However, three tomoe will greatly help in this area.

Two tomoe will also allow the ninja to pierce Genjutsu and see the surrounding reality for what it really is. It can also allow the member to pierce another’s body and see their chakra. While the eye is not refined enough to see the tenketsu and chakra circulatory system like the Byakugan, it can view the movement and flow of chakra. This can help them tell if a person is trapped in a Genjutsu, or if an attacker is a real threat or merely a bunshin.

An eye containing three tomoe will allow the ninja to see the image of an attacker’s next move from the slightest muscle tension in their body. This prevents wasteful movement and allows the Uchiha clan member to conserve much needed chakra in battle. It allows them to synchronize their movement to strike at an area moments before their opponent is even in that spot, essentially allowing them to strike out and hit their opponent before they're even there.

Three tomoe also grants the Uchiha the ability to do Genjutsu and hypnosis after locking eyes with an enemy. This can be used to cause their opponent to do an attack of the Uchiha's choosing. This hypnosis can also be used as a Genjutsu counter, which is the ability to turn a Genjutsu spell back upon the original caster without the requirement of forming any handseals.


Mangekyou Sharingan - Kaleidoscope Copying Wheel Eye (Uchiha Clan)
Character Use: Uchiha Itachi, Uchiha Sasuke, Hatake Kakashi, Uchiha Madara, Uchiha Izuna
Rank: -
Range: -
Type: Supplementary

Sharingan is the blood inheritance limit of the Uchiha Clan. The Mangekyou Sharingan is a legendary doujutsu ability which has only emerged in a few clan members in its history. There is still mystery surrounding the eye and the Uchiha clan itself. Each user develops their own unique looking Mangekyou. The requirements for gaining the Mangekyou are very controversial in nature. After Uchiha Itachi murdered his best friend Shisui he gained Mangekyou. He told his younger brother Sasuke that to gain the Mangekyou, he too would have to kill his closest friend. Itachi told Sasuke that a scroll in their clan shrine revealed the true original purpose of the clan doujutsu. This scroll and Itachi himself revealed that the former leader of their clan, Uchiha Madara and his younger brother Izuna were the first to obtain Mangekyou. Madara himself did this by killing his friend, it's assumed Izuna also killed a close comrade.

Usage of the Mangekyou techniques drains quite a bit of a user’s chakra, more so than any other normal technique. Also as a result of Mangekyou usage, the bearer will slowly lose their vision. Madara lost his vision before his brother and sought to regain his power. To do so he removed Izuna's eyes and made them his own. With these new eyes, his Mangekyou took on a combined appearance of his original Mangekyou and Izuna's. These "Eternal" Mangekyou eyes returned his vision and gave him unbelievable strength. With this strength it was said Madara used Sharingan's normal ability to supress the Kyuubi and tame it.

Itachi originally told Sasuke that if he gained the Mangekyou, then there would be three people who could handle it. After the time skip in the series, Hatake Kakashi revealed he too had gained Mangekyou Sharingan. Later it was revealed that Uchiha Madara himself was still alive, and was the "third" user in Itachi's statement. What part, if any, that Kakashi and Uchiha Obito's eye plays has yet to be determined.

Itachi's three named Mangekyou techniques are Amaterasu, Tsukuyomi and Susanoo, all mythological deities. Kakashi's Mangekyou technique is named Kamui.

The Amaterasu or Goddess of the Sun technique is generated by the right Mangekyou eye. It is a Ninjutsu technique which uses the Mangekyou form to create a powerful black fire which can burn through most anything. As it has been said that anything within the Mangekyou's vision will burn to ash if consumed by the fire. The fire itself is said to burn for 7 days and 7 nights. The fire is also regarded as the strongest of Mangekyou's physical attacks.

The Tsukuyomi or God of the Moon technique is generated by the left Mangekyou eye. It is a Genjutsu technique which uses the Mangekyou form to initiate a mentally and physically harmful illusion. To utilize the illusion, the clan member will look into the eyes of his opponent and cast a Genjutsu spell on them. The spell takes place in the mind of the one affected, while the jutsu is cast the one it was cast upon is at the total mercy of the Uchiha clan member. The clan member has full control over space and time in the jutsu and can place the one affected through any hell they desire for any length desired. The technique itself only lasts for but a second in reality, but the one affected could have lasted through several days of pain. It is said only a natural born member of the Uchiha Clan can defeat it, this may mean either an Uchiha also holding the Mangekyou or one fully skilled in the three tomoe Sharingan form.

The Susanoo or God of the Sea and Storms technique is generated by both Mangekyou eyes. It is a technique which uses the Mangekyou form to create a sword wielding specter which will surround the user. This specter wields a shield for defense and a blade known as the Totsuka Sword. Anyone or anything cut by the blade will be sealed away into a Genjutsu of blissful oblivion until the end of time.

The Kamui or God's Majesty technique is used by Hatake Kakashi. With this technique, Kakashi forms a handseal to activate the Sharingan in his left eye and change it into his Mangekyou form. Kakashi then focuses on a point on the body of his target. The area around the target will then begin to warp and collapse in on itself, resulting in that area being quickly "sucked" out of existence and transported to another location.


Amaterasu - Goddess of the Sun
Character Use: Uchiha Itachi, Uchiha Sasuke
Rank: -
Note: Special Bloodline Technique
Range: Close (0m ~ 5m)
Type: Attack

Amaterasu, named for the Goddess of the Sun, is a Ninjutsu technique which uses the Mangekyou form of the Sharingan eye to create a powerful black fire. This jutsu is generated by the right Mangekyou eye. It has been said that anything within the Mangekyou's vision will burn to ash if consumed by the fire. The fire itself is said to burn for 7 days and 7 nights. Because of the amount of chakra needed to use the technique, it can only be used on a very limited basis daily. Though it is regarded as the strongest of Mangekyou's physical attacks, usage of the ability will degrade the eye further and lead the user to blindness.


Kagutsuchi - God of Fire
Character Use: Uchiha Sasuke
Rank: -
Note: Special Bloodline Technique
Range: Close (0m ~ 5m)
Type: Attack, Defense

Enton • Kagutsuchi, named for the God of Fire, is a Ninjutsu technique which uses the Mangekyou form of the Sharingan eye to generate a small spiked disk of Amaterasu flames for defense purposes. This jutsu is generated by the right Mangekyou eye.

Tsukuyomi - God of the Moon
Character Use: Uchiha Itachi
Rank: -
Special Note: Special Bloodline Technique
Range: Close (0m ~ 5m)
Type: Supplementary

Tsukuyomi, named for the God of the Moon, is a Genjutsu technique which uses the Mangekyou form of the Sharingan eye to generate a powerful illusion. This jutsu is generated by the left Mangekyou eye. This highly advanced technique can not be used extensively because of the toll it places on the user. To utilize the illusion, the clan member will look into the eyes of his opponent and cast a Genjutsu spell on them. The illusion takes place in the mind of the one affected, while under the jutsu the victim is at the total mercy of the user. The user has full control over space and time in the jutsu and can place the one affected through any hell they desire for any length desired. The technique itself only lasts for but a second in reality, but the one affected could have lasted through several days of torture.

It is said only a natural born member of the Uchiha Clan can overcome the illusion. To counter the technique, however, Mangekyou is not required. A highly trained normal Sharingan user can break the illusion, causing the Mangekyou user to experience additional weakness from using it.